Rabu, 23 Juli 2014

Teologi Sepak Bola versi Adrian Mamahit

Bab 1 
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang :
Sepak bola adalah olahraga yang sudah merakyat. Sebagaian besar kaum awam mengenal sepak bola sebagai salah satu bahasa yang universal, anak-anak, remaja, bapak-bapak serta orang tua dalam usia lanjutpun tidak mau ketinggalan dalam bermain atau hanya sekadar menonton pertandingan sepak bola.
Akan tetapi akhir-akhir ini sebuah pertandingan sepak bola bias menjadi pemicu kerusuhan. Kedamaian seakan-akan menjadi ”barang langka “ di tengah-tengah kehidupan manusia. Oleh karena itulah penulis tertarik dengan topik sepak bola, penulispun akan berusaha memaparkan tentang arti sebuah pertandingan sepak bola, ke dalam pola pemikiran kristiani. Tidak hanya itu saja, penulis ingin mencari tahu tentang sepak bola yang dapat dijadikan salah satu saran untuk menuju kedamaian antar umat beragama. Dan apakah ajaran-ajaran Yesus tentang kasih dapat diterapkan dalam pertandigan sepak bola ? karena itulah, penulis ingin membuktikan bahwa sepak bola dapat dijadikan salah satu sarana pembawa misi kedamaian.

Minggu, 13 Juli 2014

SERAHKAN HIDUP KEPADA TUHAN

Sebagai keluarga Yahudi, wajib bagi Maria dan Yusuf untuk membawa Yesus disunat dan untuk mempersembahan korban. Ketika genap berusia 8 hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan, karena ada tertulis “semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Di Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon, ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

MENJADI LEBIH BAIK DAN BERHARGA

Mazmur 68: 2-7 menggambarkan tindakan ilahi dari Tuhan yang historis dan simbolis secara dramatis terhadap suatu peristiwa yang tak terlupakan, juga pemikiran yang mendukung iman kita yang membaca supaya tidak mudah goyah dalam menatap masa depan. Mazmur ditulis dan dikaitkan dengan peristiwa bangsa Israel. Yang mengekspresikan keperkasaan Allah saat berhasil mengalahkan tentara Mesir. Allah berhasil membuat musuh-musuh Israel bertekuk lutut. Kita juga dapat simpulkan dalam tiga aliran utama, yaitu:
1.       Mazmur dinilai sebagai nyanyian kemenangan yang jika kita lihat titik kesamaannya dengan nyanyian Deborah (hakim-hakim 5), dimana yang dimasyurkan disini adalah kemenangan yang akan Tuhan perjuangkan kelak pada akhir zaman.
2.       Sesuai syair suci di Timur tengah khususnya penemuan dari Ugarik, maka dilihat sebagai bunga rampai syair-syair singkat abad 13 – 10 sebelum masehi, dimana pujian kepada dewa bangsa tetangga diambil oleh Israel dan disesuaikan dengan pujian untuk Tuhan.
3.       Nyanyian kemenangan ini diperdengarkan pada perayaan, dimana Tuhan dipuji sebagai raja di Yerusalem.

Sabtu, 12 Juli 2014

PERCAYALAH !!!

Ketika kita diminta tolong oleh orang lain apa respon kita? apakah kita langsung menolong ya atau malah langsung menolak. Jika, kita meresponnya dengan cara yang pertama pasti kebanyakan orang akan menilai kita ini adalah orang baik, dan jika meresponnya dengan cara yang kedua kebanyakan orang pasti menganggap kita ini bukan orang baik. Namun, ketika kita melakukan hal pertama kita pasti dituntut untuk tulus.