Minggu, 13 Juli 2014

SERAHKAN HIDUP KEPADA TUHAN

Sebagai keluarga Yahudi, wajib bagi Maria dan Yusuf untuk membawa Yesus disunat dan untuk mempersembahan korban. Ketika genap berusia 8 hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan, karena ada tertulis “semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Di Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon, ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Ketika Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah, Simeon melaksanakan tugasnya dengan pimpinan Roh Kudus sambil memuji Allah. Bagi Simeon, Yesus itulah keselamatan dan terang bagi segala bangsa, keselamatan bagi seluruh dunia. Simeon juga menegaskan kepada Yusuf dan Maria bahwa Yesus untuk menjadi penebus manusia. Ini rencana Allah yang terbesar untuk manusia dan tanpa Dia, semua orang akan terhilang. Yesus memang dipersiapkan Bapa-Nya untuk merealisasikan misi keselamatan itu bagi semua bangsa dengan kehadiran Yesus dalam wujud manusia.
Sebagaimana Yusuf dan Maria dahulu menyerahkan Yesus kepada Tuhan, demikianlah seharusnya semua orang tua menyerahkan anak-anak mereka dengan Tulus hati, kepada Tuhan. Mereka harus berdoa senantiasa agar sejak awal sampai akhir kehidupan setiap anak, ia akan melakukan kehendak Tuhan, melayani dan memuliakan Allah dengan pengabdian sepenuh.
Begitu juga dengan kehidupan kita, begitu banyak persoalan yang terjadi dalam kehidupan kita yang mungkin lebih sering kita simpan sendiri. Kita cemas akan masa depan kita, kita kuatir akan hari besok.
Kuatir??? Sebagai manusia biasa bukan tidak mungkin kita pernah mengalami hal tersebut. Kekuatiran ada di sekeliling kita dan seringkali menguasai hidup orang Kristen. Tidak seorang pun yang dapat hidup dalam kekuatiran, tidak satu pun yang kebal dari kekuatiran. Dan terkadang  tidak mudah bagi kita untuk menghentikan perasaan kuatir  kita dan menyerahkan segala kekuatiran kita itu kepada Tuhan. Haruskah kita kuatir? Tidaklah baik bagi kita untuk membiarkan perasaan kuatir terus berada dalam diri kita karena akan selalu membuat kita selalu berada dalam ketakutan, kecemasan yang berlebihan. Sebagai anak Tuhan, kita harus menghilangkan kekuatiran kita dengan cara menyerahkan segala sesuatu kepada Allah yang dapat melepaskan kita dari ketakutan, kecemasan yang melumpuhkan dan membebaskan kita untuk menghadapi keperluan dan kesejahteraan kita secara realistis, baik untuk sesama kita maupun untuk diri kita sendiri. Karena di dalam Matius 6 : 34 juga tertulis “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok , karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”  Dan dalam 1 Petrus 5 : 7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Saudara-saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus, Allah mengatakan bahwa kita tidak perlu khawatir tentang apapun juga yang terjadi karena Dia bersama dengan kita dan akan memberikan jalan keluar yang terbaik. Itu adalah janji Allah kepada kita.
“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Maz.37 : 5). Serahkanlah berarti menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, bukan setengah-setengah. Karena kalau kita menyerahkan seluruh kidup kita kepada-Nya, maka Ia akan menolong kita. Ada jaminan kekal di dalam segala perkara jika kita menyerahkan segala hidup dan persoalan kita kepada-Nya. Percaya, Alkitab mengatakan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan akan hidup aman, tentram dan selamat. Tuhan itu setia dan dapat diandalkan. Dia tidak akan mempermalukan atau mengecewakan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Percayalah kepada-Nya berarti ketika kita sudah menyerahkan seluruhnya kepada Dia, berarti kita mempercayakan kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan kita tidak perlu ragu akan kuasa-Nya. Kalau kita meragukan kuasa-Nya, maka pertolongan Tuhan tidak terjadi pada kita. Ia akan bertindak berarti setelah kita percaya kepada-Nya dengan sungguh, maka pertolongan Tuhan akan terjadi dalam hidup kita karena sesungguhnya pertolongan Tuhan itu datang tepat pada waktunya, tidak pernah terlambat bagi orang yang percaya. Pertolongan Tuhan terjadi bukan karena kita begitu banyak pengetahuan tentang Firman tetapi cukup dengan PERCAYA dan tidak perlu banyak pertimbangan, maka Tuhan akan memberi kelegaan atas atas setiap persoalan dalam hidup kita. Ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita juga akan diluputkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai anak Tuhan, hidup kita haruslah kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Kita tidak mempunyai kepastian akan hari esok dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok hari. Kuatir tidak akan mengubah kenyataan dan juga tidak akan menambahkan apa-apa kepada kehidupan kita. Penyerahan diri yang sempurna kepada Kristus berasal dari Iman yang setia dalam  Tuhan. Kita menyerahkan segala hal kepada-Nya dan tetap bertahan dalam iman yang tidak pernah goyah.
Tidak ada gunanya memelihara kekuatiran di dalam hidup kita, yang hanya akan berdampak buruk terhadap diri kita sendiri. Seperti tertulis dalam Amsal 12 : 25 “Kekuatiran dala hati akan membungkukkan orang.” Kekuatiran hanya membuat kita kehilangan sukacita dan menderita sakit. Apa pun masalah dan pergumulan yang sedang kita hadapi, mari kita datang kepada-Nya dan menyerahkan semua beban kita kepada Tuhan. Jangan risau dan jangan kita pikirkan apakah akan selesai persoalanku ini, apakah begini, apakah begitu? Ketika kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, percayakan semuanya dalan tangan Tuhan, yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk setiap persoalan atau permasalahan yang kita hadapi. Tuhan akan menyatakan kuasa-Nya dalam hidupmu.  Dan Allah kiranya memberi roh hikmat kepada kita sehingga kita dapat dengan sungguh-sungguh mengenal Dia dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Hasil yang akan kita terima dalam hidup kita adalah penggenapan janji-janji-Nya.  Tuhan kita itu Allah yang Mahakuasa, yang dapat menyanggupi segala sesuatu. Hidup yang berserah membebaskan kita dari banyak kuatir dan kesengsaraan yang sebenarnya tidak perlu, dan memberikan damai sejahtera yang indah dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar