Ketika Yusuf
dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah, Simeon melaksanakan tugasnya dengan
pimpinan Roh Kudus sambil memuji Allah. Bagi Simeon, Yesus itulah keselamatan
dan terang bagi segala bangsa, keselamatan bagi seluruh dunia. Simeon juga
menegaskan kepada Yusuf dan Maria bahwa Yesus untuk menjadi penebus manusia.
Ini rencana Allah yang terbesar untuk manusia dan tanpa Dia, semua orang akan
terhilang. Yesus memang dipersiapkan Bapa-Nya untuk merealisasikan misi
keselamatan itu bagi semua bangsa dengan kehadiran Yesus dalam wujud manusia.
Sebagaimana
Yusuf dan Maria dahulu menyerahkan Yesus kepada Tuhan, demikianlah seharusnya
semua orang tua menyerahkan anak-anak mereka dengan Tulus hati, kepada Tuhan.
Mereka harus berdoa senantiasa agar sejak awal sampai akhir kehidupan setiap
anak, ia akan melakukan kehendak Tuhan, melayani dan memuliakan Allah dengan
pengabdian sepenuh.
Begitu juga
dengan kehidupan kita, begitu banyak persoalan yang terjadi dalam kehidupan
kita yang mungkin lebih sering kita simpan sendiri. Kita cemas akan masa depan
kita, kita kuatir akan hari besok.
Kuatir???
Sebagai manusia biasa bukan tidak mungkin kita pernah mengalami hal tersebut.
Kekuatiran ada di sekeliling kita dan seringkali menguasai hidup orang Kristen.
Tidak seorang pun yang dapat hidup dalam kekuatiran, tidak satu pun yang kebal
dari kekuatiran. Dan terkadang tidak
mudah bagi kita untuk menghentikan perasaan kuatir kita dan menyerahkan segala kekuatiran kita
itu kepada Tuhan. Haruskah kita kuatir? Tidaklah baik bagi kita untuk
membiarkan perasaan kuatir terus berada dalam diri kita karena akan selalu
membuat kita selalu berada dalam ketakutan, kecemasan yang berlebihan. Sebagai
anak Tuhan, kita harus menghilangkan kekuatiran kita dengan cara menyerahkan
segala sesuatu kepada Allah yang dapat melepaskan kita dari ketakutan,
kecemasan yang melumpuhkan dan membebaskan kita untuk menghadapi keperluan dan
kesejahteraan kita secara realistis, baik untuk sesama kita maupun untuk diri
kita sendiri. Karena di dalam Matius 6 : 34 juga tertulis “Sebab itu janganlah kamu kuatir
akan hari besok , karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari.” Dan dalam
1 Petrus 5 : 7 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu.” Saudara-saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus,
Allah mengatakan bahwa kita tidak perlu khawatir tentang apapun juga yang
terjadi karena Dia bersama dengan kita dan akan memberikan jalan keluar yang
terbaik. Itu adalah janji Allah kepada kita.
“Serahkanlah
hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Maz.37
: 5). Serahkanlah berarti menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, bukan
setengah-setengah. Karena kalau kita menyerahkan seluruh kidup kita kepada-Nya,
maka Ia akan menolong kita. Ada jaminan kekal di dalam segala perkara jika kita
menyerahkan segala hidup dan persoalan kita kepada-Nya. Percaya, Alkitab
mengatakan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan akan hidup aman, tentram dan selamat.
Tuhan itu setia dan dapat diandalkan. Dia tidak akan mempermalukan atau
mengecewakan setiap orang yang percaya kepada-Nya. Percayalah kepada-Nya
berarti ketika kita sudah menyerahkan seluruhnya kepada Dia, berarti kita
mempercayakan kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan kita tidak perlu ragu akan
kuasa-Nya. Kalau kita meragukan kuasa-Nya, maka pertolongan Tuhan tidak terjadi
pada kita. Ia akan bertindak berarti setelah kita percaya kepada-Nya dengan
sungguh, maka pertolongan Tuhan akan terjadi dalam hidup kita karena
sesungguhnya pertolongan Tuhan itu datang tepat pada waktunya, tidak pernah
terlambat bagi orang yang percaya. Pertolongan Tuhan terjadi bukan karena kita
begitu banyak pengetahuan tentang Firman tetapi cukup dengan PERCAYA dan tidak
perlu banyak pertimbangan, maka Tuhan akan memberi kelegaan atas atas setiap
persoalan dalam hidup kita. Ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita juga
akan diluputkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebagai anak
Tuhan, hidup kita haruslah kita serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Kita tidak
mempunyai kepastian akan hari esok dan kita tidak pernah tahu apa yang akan
terjadi besok hari. Kuatir tidak akan mengubah kenyataan dan juga tidak akan
menambahkan apa-apa kepada kehidupan kita. Penyerahan diri yang sempurna kepada
Kristus berasal dari Iman yang setia dalam
Tuhan. Kita menyerahkan segala hal kepada-Nya dan tetap bertahan dalam
iman yang tidak pernah goyah.
Tidak ada gunanya memelihara kekuatiran di dalam hidup
kita, yang hanya akan berdampak buruk terhadap diri kita sendiri. Seperti
tertulis dalam Amsal 12 : 25 “Kekuatiran dala hati akan membungkukkan orang.”
Kekuatiran hanya membuat kita kehilangan sukacita dan menderita sakit. Apa pun
masalah dan pergumulan yang sedang kita hadapi, mari kita datang kepada-Nya dan
menyerahkan semua beban kita kepada Tuhan. Jangan risau dan jangan kita
pikirkan apakah akan selesai persoalanku ini, apakah begini, apakah begitu?
Ketika kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, percayakan semuanya
dalan tangan Tuhan, yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar yang terbaik
untuk setiap persoalan atau permasalahan yang kita hadapi. Tuhan akan
menyatakan kuasa-Nya dalam hidupmu. Dan
Allah kiranya memberi roh hikmat kepada kita sehingga kita dapat dengan sungguh-sungguh
mengenal Dia dan menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya. Hasil yang akan
kita terima dalam hidup kita adalah penggenapan janji-janji-Nya. Tuhan kita itu Allah yang Mahakuasa, yang
dapat menyanggupi segala sesuatu. Hidup yang berserah membebaskan kita dari
banyak kuatir dan kesengsaraan yang sebenarnya tidak perlu, dan memberikan
damai sejahtera yang indah dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar