Selasa, 07 Oktober 2014

Ora et labora versi ADRIAN MAMAHIT

Suatu ketika ada seorang muda yang sedang berjalan menuju sebuah kota, dalam perjalanan ia menemukan sebuah jurang, rupanya karena ada longsor jembatan menuju ke kota sembrang rusak dan tidak dapat dipergunakan.
Oleh karena itulah ia bingung dan berusaha mencari cara agar ia dapat tiba dikota sebrang dengan selamat. Ia pun capek dan lelah,bahkan boleh dikatakan ia berusaha dengan usahanya tanpa berdoa, ia hanya terus berusaha namun ketika ia capek barulah ia ingat kepada Tuhan. Ditengah-tengah situasi seperti itu tiba-tiba terdengar suara dari atas dan menyuruh orang itu untuk lompat, pada awalnya ia tidak mau lompat tetapi karena tidak ada jalan lagi ia pun terpaksa melompat. Dan akhirnya, ia berhasil tiba di kota seberang. Ya, rupanya ada salib dan salib tersebut berfungsi sebagai jembatan.
Apa yang menarik dari ilustrasi yang baru saja kita dengar bersama ? ya, terkadang kita sering melihat sebuah masalah dengan sebelah mata saja. Kita menggangap diri kita ini mampu menyelesaikan masalah tersebut, oleh karena itulah kita sering tidak mengundang Tuhan untuk ikut campur dalam menyelesaikan masalah kita. Kita hanya sering mengingat Tuhan pada saat kita sedang mengalami kesusahan. Oleh karena itulah kita diingatkan pada malam ini bahwa kita harus mengandalkan Tuhan. Sama seperti Daud yang mengandalkan Tuhan dalam mengalahkan Goliat. Untuk itulah kita harus mengantungkan hidup kita kepada Tuhan, sebab orang akan berhasil kalau setia kepada Allah, dan celaka kalau mendurhaka.
Dalam hal ini kita juga harus berusaha, jangan sampai kita terjebak dengan pemikiran jika kita berdoa pasti Tuhan akan langsung memberi, bila kita memohon pasti kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan sehingga kita tidak mau berusaha.Ingat Tuhan juga memiliki waktuNya sendiri. Ingat juga bahwa Tuhan itu maha tahu Ia pasti memberikan pada saat kita membutuhkannya,bukan pada saat kita menginginkannya.
Jadi,yang menjadi pertanyaannya untuk apa kita memohon kepada Tuhan ?  padahal Ia maha tahu jadi tanpa kita memohon pun pasti Ia akan memberikanNya. Ingat semakin kita mendekatkan diri kita kepada Tuhan secara otomatis kita pasti tidak pernah kecewa ketika kita gagal. Ingat dalam usaha, pasti kita sering mengalami kegagalan. Karena hidup ini bagaikan roda, oleh karena itulah ketika kita berada diatas seharusnya kita mempersiapkan diri kita untuk jatuh dan berada dibawah begitupula juga ketika kita berada dibawah kita harus mempersiapkan diri kita untuk berada diatas. Caranya gampang yaitu berdoa dan berusaha atau dalam bahasa daerahnya disebut ora et labora .
Sebelum saya mengakhiri khotbah saya, ada kata-kata pemazmur yang dapat kita renungkan yaitu sebagai berikut :
Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu
Kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu ?
Jika aku mendaki ke langit,Engkau di sana;
Jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, di situpun Engkau
Jika aku terbang dengan sayap fajar,dan membuat kediaman di ujung laut, Engkau pun disana.

Ya, Tuhan itu ada dimana-mana jadi janganlah bergantung didalam usaha kita sendiri, bergantunglah didalam Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar