Jumat, 05 Desember 2014

Renungan dari sumber lain


Ayah, terima kasih, engkau telah menunjukkan betapa miskin nya kita

Minggu, 30 November 2014

MY HOPE

Cita-citaku sebagai manusia yang diberi kepercayaan untuk menjalani hidup dan kehidupan ini adalah menjadi berkat bagi banyak orang.

Selasa, 07 Oktober 2014

Gerakan OikumeneEdinburgh (1910) “Gereja di lapangan pekabaran injil

Konfrensi  Edinburgh  merupakan salah satu penyokong dari gerakan Oikumene. Dalam Konfrensi ini dihasilkan dua gerakan yaitu Gerakan Faith and order dan  Life and work.  Faith and order yaitu gerakan yang berusaha mendaftarkan perbedaan dan memperbandingkan dogma-dogma gereja dan ajaran gereja, tetapi juga berusaha untuk mengusahakan sebuah teologi alkitabiah tentang kristus dan Gereja.[1] Life and work yaitu gerakan bersama yang menekankan diri pada kegiatan sosial gereja yang berdasarkan iman kristen di bidang kemasyarakatan dan politik.[2] Melalui Gerakan Faith and order dan  Life and work gereja terdorong untuk menyatukan diri dalam suatu wadah.

BELAJAR DARI WCC HARARE 1998


Dilatarbelakangi oleh pertemuan WCC sebelumnya pada tahun 1991 di Canberra dengan tema:”Come, Holly Spirit-Renew The Whole Creation” (ed. Lossky, 1991. 1905) yang terinspirasi dari segala situasi yang tidak lagi bersahabat karena seluruh ciptaan terancam oleh adanya perang, ketidakadilan, kemiskinan dan pencemaran polusi serta upaya-upaya yang kurang memadai didalam mengurangi ancaman-ancaman tersebut. Melalui tema “Datanglah, Roh Kudus, Perbaharuilah CiptaanMu, terbesit sebuah kerinduan akan pembaharuan yang dihadirkan oelh Kristus melalui Roh Kudus yang nampak didalam doa dan seharusnya juga nampak didalam aktivitas gerejawi ditengah-tengah dunia (ed. Kinnamon, 1991,14).

ABDI ALLAH versi ADRIAN MAMAHIT

Apabila kamar kita kotor, tindakan apa yang seharusnya kita lakukan ? Ya,tentu kita harus membersihkannya begitu pula dengan Raja Yosia. Menurut sang Raja,penyebab hancurnya bangsa Israel adalah penyembahaan berhala,oleh karena itulah raja Yosia menggangap bahwa bangsa Israel telah kotor dan harus dibersihkan. 

Ora et labora versi ADRIAN MAMAHIT

Suatu ketika ada seorang muda yang sedang berjalan menuju sebuah kota, dalam perjalanan ia menemukan sebuah jurang, rupanya karena ada longsor jembatan menuju ke kota sembrang rusak dan tidak dapat dipergunakan.

ADRIAN MAMAHIT SELALU BERJUANG

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya,
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa Ia mengambil sesuatu, Ia akan memberi yang lebih baik.


ADRIAN MAMAHIT BERSYUKUR


SELAMAT ULANG TAHUN PAPA

Saya adalah seorang anak pelaut, ketika saya kecil saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pelaut. Cita-cita untuk menjadi seorang pelaut muncul karena saya memiliki seorang pelaut, beliau bahkan selalu mengajak saya untuk ikut bersamanya ketika saya sudah memasuki masa liburan sekolah. saya dan   saudara-saudara bersama mama selalu menikmati hari libur dikota yang baru bagi saya. Dalam hal inilah, saya memiliki kerinduan untuk bekerja seperti ayah saya.

Selasa, 30 September 2014

BEBAS versi Adrian Mamahit


Perasaan bebas untuk pertama kalinya saya rasakan ketika saya berinjak usia remaja, ketika itu saya merasakan sesuatu yang berbeda dalam hidup saya. Pada waktu bersamaan saya berpikir jika manusia itu hanya makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling mulia tetapi tidak dapat menikmati betapa besarnya kuasa Tuhan dalam menciptakan kebebasan. Untuk dapat menikmati kebebasan itu, makhluk ciptaan yang paling mulia sering mengunakan berbagai macam acara untuk mencapai hal itu. Oleh karena itulah sering kita mengenal istilah bebas dalam bertanggung jawab. Jika saya dijinkan saya akan mengibaratkan hidup saya ini seperti sebuah alat musik, saya akan mengeluarkan suara merdu jika dimainkan secara benar, tetapi saya juga akan mengeluarkan suara sumbang jika saya dimainkan secara tidak benar. Berdasarkan itu kita dapat mengkaitkan dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memainkan gitar merupakan sosok lingkungan sekitar, jadi hidup ini kita bebas  untuk memilih teman. Tapi yang menjadi pertayaan sekarang, apakah teman itu dapat membantu kita untuk mengeluarkan suara merdu ? atau suara sumbang ?

AM 03102009.

HABIS GELAP TERBIT TERANG versi Adrian Mamahit

Saulus yang dulu belum percaya kepada Kristus bahkan menganiaya setiap orang Kristen kini berubah (bertobat) dan sepenuhnya percaya kepada Kristus setelah mengalami perjumpaan yang ajaib dengan Kristus sendiri sehingga akhirnya membuat dia berbalik 180 derajat dari yang dulu menganiaya pengikut Kristus kini justru ikut ambil bagian sebagai pemberita Injil Kristus itu sendiri dan namanya pun berubah menjadi Paulus. Paulus menjadi pemberita Injil Kristus dan kota Korintus menjadi salah satu ladang pelayanannya (ladang Pekabaran Injilnya) dalam setiap pelayanannya, khususnya di Korintus, Paulus menekankan kepada jemaat Korintus tentang bagaimana idealnya hidup sebagai pengikut Kristus.

Minggu, 28 September 2014

Mawar Putih dari Adrian Mamahit


Mawar putih untukmu....

Eskhatologis


Hidup ini akan menjadi indah apabila kita menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Untuk itulah, kita harus selalu bersyukur supaya kita bisa menikmati hidup ini. Dalam hal inilah, pemahaman eskhatologis sangat penting untuk membantu kita untuk mengumuli semua perjuangan kita selama kita hidup ini.

Selasa, 02 September 2014

Dosa dan Penebusan ( Dosa Bagian Dari Rencana Allah ??? )

Dosa sering dipahami sebagai bagian dari kehidupan kita, karena itulah banyak yang mengatakan bahwa dosa adalah perbuatan yang wajar. Oleh karena itulah sering kita diperhadapkan dengan pernyataan bahwa dosa merupakan hal yang dapat dimaklumi apabila dapat dipertanggung jawabkan. Hal inilah yang saya coba bandingkan dengan pertayaan bahwa apa dosa bagian dari rencana Allah ?

Selasa, 12 Agustus 2014

Hidup & Kehidupan Adrian Mamahit yang tidak pernah bulat…

Saya dilahirkan dalam keluarga Mamahit-Manahampy di Makassar yang dulunya dikenal dengan kota Ujung Pandang. Saya yang memiliki nama lengkap Adrian Mamahit, lahir dari keluarga yang  sederhana dengan nama orangtua Pelly Mamahit dan Nelly Manahampy. Anak kedua dari empat bersaudara ini menikmati masa Taman Kanak-Kanaknya di TK Frater Bakti Luhur dan melanjutkan Sekolah Dasar di SD Frater Bakti Luhur serta Sekolah Menengah Pertamanya di SMP Frater Tamhrin Makassar. Pada tahun 2003, saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMU Dian Harapan Makassar.

Thesis Statement Adrian Mamahit : “Melihat Trinitarian Dari Prespektif Angka Tiga,Sebab Melalui Angka Tiga Dipahami Sebagai Sintesis Yang Merangkul Dalam Mengantarkan Para Pengikut Ajaran Kasih Untuk Memahami Keberadaan Yang Realitas Itu Di Dalam Kehidupan Bergaul Dan Memiliki Rasa Tanggung Jawab Dengan Para Umat Yang Lain”.

            Angka-angka adalah 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan seterusnya. Namun,sadarkah kita terhadap keistimewaan bilangan ganjil ? Setelah saya telaah bilangan ganjil dalam hal ini angka tiga merupakan angka yang bisa mengantarkan seseorang untuk menuju kesempurnaan. Sesuatu yang sempurna, pastilah impian semua orang karena itulah semua orang mengidam-idamkan sesuatu yang sempurna tersebut. Berdasarkan sejarah, angka-angka yang kita kenal sekarang merupakan angka-angka Arab, sebab orang-orang Arab tak lama sesudah kemunculan agama Islam yang menghasilkan tradisi Islam yang mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu satu. Pemikiran tentang angka-angka ini dikembangkan oleh Pythagoras, ia merupakan ilmuan yang rumus-rumus matematikanya masih dipakai sampai sekarang. Konon pemikirannya Pythagoras tentang keteraturan sangat berdampak bagi keagamaan pada saat itu. Sebab menurut Pythagoras,segala sesuatu ini sangat teratur, seperti keteraturan musical, keteraturan matematis, keteraturan kosmos dan terakhir keteraturan etis dan sosial ( Schimmel:25) selalu ada dalam kehidupan manusia. Oleh karena itulah pasti ada sesuatu yang memiliki kuasa untuk mengatur itu semua. Bahkan, menurut Pythagoras interval tangga nada berhubungan dengan panjang relatif  vibrasi senar dengan perbandingannya 1:2, 2:3, dan 3:4, dengan dimikan jika harmoni musical dapat diekspresikan dalam rumus-rumus matematika dengan cara menghitung perbandingan senar,maka esensi dari segala sesuatu pun sepertinya bisa diungkapkan dengan angka-angka (Schimmel:25-26).

Adrian Mamahit melihat adanya "Ultimate" berdasarkan pengalaman dalam Kisah Para Rasul 4:12

Pergumulan yang sering kita temui dalam dunia yang fana ini adalah pertemuan dengan keanekaragaman. Dalam hal ini, kita sering tidak memahaminya untuk itu kita coba melihat keanekaragaman dari sudut pandang Mark Heim yang menurut Paul F.Knitter merupakan penulis yang menulis dari hati. Bagi Mark Heim, kemungkinan untuk mencapai(mendekati) keseimbangan adalah model penerimaan, untuk itulah penerimaan dalam hal ini dilihat berdasarkan pendekatan terhadap perichoresis. Dalam hal ini perichoresis berasal dari bahasa Yunani yang jika dimaknai dalam bahasa Indonesia bermakna bahwa sepenuhnya memiliki konteks hubungan kasih. Dalam hal ini tercipta suatu persekutuan dengan Allah. Oleh karena itulah, dalam konteks hubungan kasih dengan Allah ini terdapat tiga dimensi sehingga Mark Heim melihat bahwa perichoresis  berdasarkan dimensi Impersonal, dimensi Personal & dimensi Persekutuan.

Rabu, 23 Juli 2014

Teologi Sepak Bola versi Adrian Mamahit

Bab 1 
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang :
Sepak bola adalah olahraga yang sudah merakyat. Sebagaian besar kaum awam mengenal sepak bola sebagai salah satu bahasa yang universal, anak-anak, remaja, bapak-bapak serta orang tua dalam usia lanjutpun tidak mau ketinggalan dalam bermain atau hanya sekadar menonton pertandingan sepak bola.
Akan tetapi akhir-akhir ini sebuah pertandingan sepak bola bias menjadi pemicu kerusuhan. Kedamaian seakan-akan menjadi ”barang langka “ di tengah-tengah kehidupan manusia. Oleh karena itulah penulis tertarik dengan topik sepak bola, penulispun akan berusaha memaparkan tentang arti sebuah pertandingan sepak bola, ke dalam pola pemikiran kristiani. Tidak hanya itu saja, penulis ingin mencari tahu tentang sepak bola yang dapat dijadikan salah satu saran untuk menuju kedamaian antar umat beragama. Dan apakah ajaran-ajaran Yesus tentang kasih dapat diterapkan dalam pertandigan sepak bola ? karena itulah, penulis ingin membuktikan bahwa sepak bola dapat dijadikan salah satu sarana pembawa misi kedamaian.

Minggu, 13 Juli 2014

SERAHKAN HIDUP KEPADA TUHAN

Sebagai keluarga Yahudi, wajib bagi Maria dan Yusuf untuk membawa Yesus disunat dan untuk mempersembahan korban. Ketika genap berusia 8 hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan, karena ada tertulis “semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Di Yerusalem ada seorang yang bernama Simeon, ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

MENJADI LEBIH BAIK DAN BERHARGA

Mazmur 68: 2-7 menggambarkan tindakan ilahi dari Tuhan yang historis dan simbolis secara dramatis terhadap suatu peristiwa yang tak terlupakan, juga pemikiran yang mendukung iman kita yang membaca supaya tidak mudah goyah dalam menatap masa depan. Mazmur ditulis dan dikaitkan dengan peristiwa bangsa Israel. Yang mengekspresikan keperkasaan Allah saat berhasil mengalahkan tentara Mesir. Allah berhasil membuat musuh-musuh Israel bertekuk lutut. Kita juga dapat simpulkan dalam tiga aliran utama, yaitu:
1.       Mazmur dinilai sebagai nyanyian kemenangan yang jika kita lihat titik kesamaannya dengan nyanyian Deborah (hakim-hakim 5), dimana yang dimasyurkan disini adalah kemenangan yang akan Tuhan perjuangkan kelak pada akhir zaman.
2.       Sesuai syair suci di Timur tengah khususnya penemuan dari Ugarik, maka dilihat sebagai bunga rampai syair-syair singkat abad 13 – 10 sebelum masehi, dimana pujian kepada dewa bangsa tetangga diambil oleh Israel dan disesuaikan dengan pujian untuk Tuhan.
3.       Nyanyian kemenangan ini diperdengarkan pada perayaan, dimana Tuhan dipuji sebagai raja di Yerusalem.

Sabtu, 12 Juli 2014

PERCAYALAH !!!

Ketika kita diminta tolong oleh orang lain apa respon kita? apakah kita langsung menolong ya atau malah langsung menolak. Jika, kita meresponnya dengan cara yang pertama pasti kebanyakan orang akan menilai kita ini adalah orang baik, dan jika meresponnya dengan cara yang kedua kebanyakan orang pasti menganggap kita ini bukan orang baik. Namun, ketika kita melakukan hal pertama kita pasti dituntut untuk tulus.